Friday, November 19, 2010

Siklus Pendapatan:Penjualan dan Penagihan Kas




Siklus Pendapatan:Penjualan dan Penagihan Kas

Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.

empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan:

1 Entri pesanan penjualan

2 Pengiriman

3 Penagihan dan Piutang Usaha

4 Penagihan Kas

1. 1. Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:

    1. Mengambil pesanan dari pelanggan
    2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
    3. Memeriksa ketersediaan persediaan

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:

2. 2.Pengiriman

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:

· *Mengambil dan mengepak pesanan

· * Mengirim pesanan tersebut


Ø Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan informasi:

Menentukan metode pengiriman.

in-house

outsource

Ø Dokumen, catatan, dan prosedur:

Kartu pengambilan printed by the sales order entry triggers the shipping process and is used to identify which products to remove from inventory.

Jumlah phisik dibandingkan dengan kuantitas pada kartu pengambilan dan slip pengepakan.

Beberapa tempat pemeriksaan dibuat dan dokumen pengiriman dipersiapkan.

3. 3.Penagihan dan Piutang Usaha

Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:

· Penagihan ke para pelanggan

· Memelihara data piutang usaha

Ø Dua aktivitas yang dilakukan pada stage siklus pendapatan ini adalah:

- Invoicing customers

- Maintaining customer accounts

Ø Jenis sistem penagihan:

Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa barang-barang dikirim.

Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim) sesegera pesanan disetujui.

v Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini.

v Metode-metode pengurusan piutang dagang:

- Metode faktur terbuka

- Metode pembayaran gabungan

v Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak perusahaan menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur.

4. Penagihan Kas

Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:

1. Menangani kiriman uang pelanggan

2. Menyimpannya ke bank

Ø Dua bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah:

- Kasir

- Fungsi piutang dagang

Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi:

Pentingnya pengurangn pencurian kas.

Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses phisik ke kas atau cek.

Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu pengiriman uang dan vaktur aplikasi harus dikredit.

Pengendalian: Tujuan,Ancaman, dan Prosedur

Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:

Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.

Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).

Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.

Semua transaksi dicatat dengan akurat.

Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.

Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.

Siklus Pendapatan

Keputusan-keputusan penting

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

Guna mencapai tujuan ini, pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan penting berikut ini :

ü Sejauh apakah produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan dan keinginan pelanggan ?

ü Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki, dan dimanakah persediaan tersebut ditempatkan ?

ü Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim kepada para pelanggan ? Haruskah perusahaan melakukan fungsi pengiriman sendiri atau menggunakan pihak ketiga yang mengkhususkan diri dalam pengiriman?

ü Haruskah kredit ditawarkan kepada pelanggan ?

ü Berapa banyak kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan ?

ü Apa syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan?

ü Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas?

Entri Pesanan Penjualan

Fungsi entri pesanan penjualan mencakup tiga aktivitas utama, yaitu :

1 Mengambil pesanan dari pelanggan

2 Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan

3 Memeriksa ketersediaan persediaan

Bagaimanapun data pesanan pelanggan diterima pada awalnya, merupakan hal yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan edit berikut ini harus dilakukan untuk memastikan akurasi yang menyeluruh:

· - Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan

· - Uji kewajaran

· - Persetujuan kredit

· - Otorisasi umum, Batas kredit

· - Otorisasi khusus:Pemeriksaan batas

o Langkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut.

o Internally generated documents produced by sales order entry:

Pesanan penjualan

Slip pengepakan

Kartu pengambilan barang

Kebutuhan Informasi dan Prosedur

SIA harus menediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi

berikut ini:

Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.

Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.

Menentukan ketersediaan persediaan.

Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.

Menentukan harga produk dan jasa.

Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.Memilih metode untuk mengirim barang


Ancaman dan Prosedur Pengendalian Aplikasi Entri Pesanan Penjualan

Ancaman

Prosedur Pengendalian yang dapat

diterapkan

1. Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat

Pemeriksaan edit entri data

2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catatan kredit buruk

Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit, bukan oleh fungsi penjualan; catatan yang akurat atas saldo rekening pelanggan.

3. Legitimasi pesanan

Tanda tangan di atas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital untuk e-business

4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga.

Sistem pengendalian persediaan

Ancamandan Prosedur Pengendalian Aplikasi Pengiriman

Ancaman

Prosedur Pengendalian yang dapat

diterapkan

1. Kesalahan pengiriman:

Brg. Dag. Yang salah

Jumlah Yang salah

Alamat yang salah

Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan; pemindai kode garis; pengendalian aplikasi entri data

2. Pencurian persediaan

Batasi akses fisik ke persediaan;

Dokumentasi semua transfer internal persediaan; perhitungan fisik persediaan secara periodik persediaan dan rekonsiliasi perhitungan dengan jumlah yang dicatat

Ancaman dan Prosedur Pengendalian Aplikasi Penagihan dan Piutang Usaha

Ancaman

Prosedur Pengendalian yang dapat

diterapkan

1. Kegagalan untuk menagih pelanggan

Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan;

Pemberian nomor terlebih dahulu ke semua dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur secara periodik; rekonsiliasi kartu pengambilan dan dokumen pengiriman dengan pesanan penjualan

2. Kesalahan dalam penagihan

Pengendalian edit entri data

Daftar harga

3. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha

Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar; laporan bulanan ke pelanggan

Ancaman dan Prosedur Pengendalian Aplikasi Penagihan Kas

Ancaman

Prosedur Pengendalian yang dapat

diterapkan

1. Pencurian Kas

Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan;

Rekonsiliasi periodik laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas

Ancaman

Prosedur Pengendalian yang dapat

diterapkan

1. Kehilangan Data

Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis)

2. Kinerja yang buruk

Persiapan dan tinjauan laporan kinerja





Masalah-masalah Pengendalian Umum

Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan dan Model Data

SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.

Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Data Operasional

Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini :

Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan

Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak

Menentukan ketersediaan persediaan

Memilih metode untuk mengirim barang


Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Informasi Sekarang dan Masa Lalu

Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini :

Menentukan harga produk dan jasa

Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi

Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan

Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek

Merencanakan kampanye pemasaran yang baru

Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Penilaian Kinerja

SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :

Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan

Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan

Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang

Tingkat dan tren kepuasan pelanggan

Analisis pangsa pasar dan tren penjualan

Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan

Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan

Keefektifan iklan dan promosi

Kinerja staf penjualan

Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit


Model Data Siklus Pendapatan

Diagram REA siklus pendapatan untuk AOE



Diagram REA siklus pendapatan untuk AOE





Wednesday, November 3, 2010

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement. Proses auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk meningkatkan dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan menjadi tidak mampu untuk mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan adanya tuntutan yang semakin meningkat oleh para pemakai informasi akuntansi.

Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan efisien.

Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati.
Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.

· Sifat Audit Operasional Pemrosesan Data

Satu tipe utama audit operasional meliputi pengauditan fungsi pemrosesan informasi. Audit operasional pemrosesan data secara sistematis memperkirakan keefektifan unit-unit dalam mencapai tujuan dan mengidentifikasikan kondisi yang dibutuhkan untuk perbaikan. Pemrosesan data audit operasional mempunyai sifat yang luas meliputi semua kegiatan departemen pemrosesan atau mungkin dihubungkan dengan segmen khusus dalam kegiatan tersebut, tergantung pada tujuan manajemen.

· Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal :
Terdapat tiga jenis audit yang biasanya dilakukan, yaitu :
1.Audit keuangan
2.Audit sistem informasi
3.Audit operasional atau manajemen

Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal:
* Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional).
* Audit sistem informasi melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan.
* Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

- Audit Sistem Informasi
* Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
* Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :
1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.

· Software-software yang digunakan dalam audit sistem informasi
*Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS), telah dibuat secara khusus untuk auditor.
*CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit.

Pemakaian Software komputer
*Langkah pertama auditor adalah memutuskan tujuan-tujuan audit, mempelajari file serta databse yang akan diaudit, merancang laporan audit, dan menetapkan bagaimana cara menghasilkannya.
*Informasi ini akan dicatat dalam lembar spesifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem melalui program input data.
*Program ini membuat catatan spesifikasi yang digunakan CAS untuk menghasilkan satu atau lebih program audit.
*Program audit memproses file-file sumber dan melaksanakan operasional audit yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan audit yang telah ditentukan.

Fungsi Umum Software Audit Komputer
a.Pemformatan ulang
b.Manipulasi file
c.Perhitungan
d.Pemilihan data
e.Analisis data
f.Pemrosesan file
g.Statistik
h.Pembuatan laporan

· Audit Operasional Atas Suatu SIA
Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
*Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
*Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi.


*Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
*Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
-Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
-Melakukan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional

sumber :
ekonomi-online.blogspot.com/2010/08/audit-sistem-informasi.html
sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/BAHAN+8+Audit+Sistem+Informasi+BerbasIS

http://juhend.wordpress.com/2010/10/31/audit-sistem-informasi-berbasis-komputer/http://sebelumnya.blogspot.com/2010/10/audit-sistem-informasi-berbasis.html